slider

Menu

Info Terbaru

Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Sidang Paripurna Diikuti OD-SK

Sulut -Bertempat di Ruangan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (16/08/2022), oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw bersama Penjabat (Pj) Sekdaprov Sulut Praseno Hadi dan para legislator Sulut, telah mengikuti Rapat Paripurna yang dibuka Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen dengan agenda mendengarkan langsung secara virtual, Pidato Kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka HUT Proklamasi RI ke-77 tentang Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 Beserta Nota Keuangannya, yang dirangkaikan dengan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.

Dalam penyampaiannya Jokowi terdapat sejumlah hal penting untuk sekarang maupun kedepannya yang menjadi target dari pemerintah, seperti halnya tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan. Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan.

Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk Negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negaranegara maju yang berada di sekitar 9%. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.

Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun. Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hatihati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju.

Sementara itu usai rapat paripurna tersebut, oleh Gubernur Olly mengatakan bahwa, arahan yang disampaikan oleh Ketua MPR, Ketua DPR dan Presiden Jokowi menjadi panduan bagi daerah dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan hingga pembangunan energi terbarukan di Provinsi Sulut sudah mencapai sekitar 67 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi di Sulut bahkan melebihi target nasional hingga 5,93 persen di semester II Tahun 2022 ini.

“Mudah-mudahan di semester tiga, mencapai 6 persen, sehingga penyerapan APBN semester tiga ini lebih gencar dan belanja rumah tangga juga ikut melompat, mendorong hingga bisa mencapai 6 persen,” terang gubernur.

(15jo/**)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: