Wagub Kandouw Ingatkan Soal Komitmen Koordinasi Untuk Penurunan Stunting

Sulut - Dua hal yang penting yaitu, komitmen dan koordinasi. Sebagaimana komitmen Presiden RI Joko Widodo harus ditransforkasikan kepada semua, selanjutnya kepada kepala daerah mentrasformasikan kepada seluruh jajarannya.

Demikian diingatkan Wakil Gubernur Sulut, Steven O.E Kandouw, dalam Pelaksanaan Rapat Koordinasi Evaluasi (Rakorev) Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2022 Semester I yang dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado, Kamis (08/09/2022).

“Tugas berat diingatkan, komitmen kepala daerah ini penting. Karena komitmen mengingatkan kita tentang krusialnya kegiatan ini,” tutur  Kandouw yang mencontohkan bahwa, dana desa boleh ditajamkan kepada upaya-upaya pengurangan stunting.

“Saya lihat jumlah operasional kepala desa 4 persen. Kalau jumlah 4 persen operasional bisa, berarti untuk program pengurangan stunting juga bisa. Biar lambat tapi pasti. Belum terlambat karena kita akan menghadapi pembahasan KUA-PPAS perubahan anggaran,” tambahnya.

Adapun yang kedua menurut Kandouw, koordinasi sangat penting terutama koordinasi lintas Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD), supaya betul-betul kebijakan menghasilkan output dan ada outcome-nya.

“Untuk penanganan stunting sebaiknya lebih kita fokuskan. Pemprov Sulut selalu harus terus mengingatkan tentang komitmen dan koordinasi. Saya mengimbau empati dan komitmen. Kalau disuruh pilih, saya pilih ini karena ini adalah kerja kemanusiaan,” ungkapnya yang juga sebagai Ketua Satgas Stunting Sulut, dengan menyebut bahwa kegiatan dimaksud merupakan kewenangan yang bukan hanya seremonial saja.

“Dalam setiap upaya harus menciptakan momentum. Penghapusan dan pengurangan stunting agenda nasional yang punya benang merah peningkatan SDM,” bebernya.

Adapun menurutnya, di era Presiden Jokowi peningkatan infrastruktur diakui dunia termasuk peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) antara lain dengan pengurangan stunting.

“Pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan penangan stunting. Stunting adalah beban pemerintah bahkan beban masyarakat dan keluarga. Penanganan stunting di negara ini harus dengan pergerakan holistik. Dalam artian semua spektrum, strata sosial, semua anak-anak bangsa harus terlibat,” tandas Wagub.

(*/15jo)