Manado, sulutberita.com - Momentum Hari Anak Sedunia (HAS) 2022 merupakan salah satu kesempatan bagi pemerintah untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak yang dimana menurut data UNICEF, masih banyak permasalahan utama yang dihadapi oleh anak-anak saat ini dan di masa depan nanti.
Demikian dikatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam kegiatan puncak HAS Tahun 2022 yang mengamnil tema "Building Digital Relience For ASEAN Children (Membangun Candu Digital positif Untuk Anak-Anak ASEAN)", yang berlangsung di Kawasan Megamas Manado pada hari Minggu kemarin dan dihadiri langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Lanjutnya bahwa, pemerintah harus segera mewujudkan tanggung jawab tersebut ke dalam aksi nyata, karena anak-anak saat ini harus dihadapkan dengan masalah yang memiliki dampak jangka panjang seperti keterbatasan air bersih, iklim dan udara bersih, kesehatan mental, kemiskinan, hingga kekerasan dan konflik dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama meningkatkan peran masing-masing.
"Sehingga semua anak bisa mendapatkan hak-haknya secara gratis dan konkret, menikmati lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga tumbuh dan berkembang, menjadi anak-anak yang cerdas, unggul, dan dapat berperan dalam pembangunan bangsa dan negara," terang gubernur dengan menambahkan, selain menciptakan lingkungan yang aman, Hari Anak Sedunia harus juga dimaknai dan dimanfaatkan untuk memperkokoh tekad dan memperkuat komitmen yang meningkatkan jalan sinergi pemerintah sampai dengan akar rumput.
“Mari kita tingkatkan peran kita masing-masing, peran keluarga dalam pengasuhan serta menurunkan angka pekerja anak yang terintegrasi terhadap tumbuh kembang anak dan semua bersama-sama menjaga dan menolak perkawinan dini, serta menolak kekerasan pada anak-anak,” pungkasnya.
Diketahui rangkaian kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak tanggal 18 November yang diselenggarakan di dua tempat yaitu Kota Manado dan Kota Tomohon, dengan dihadiri sekitar 400-an anak delegasi dari 8 negara asean termasuk Indonesia. Dimana, kagiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Forum anak ASEAN ke-7.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ritha Dondokambey-Tamuntuan, Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut dr. Devy Kandouw-Tanos, Forkopimda Sulut, beserta sejumlah kepala daerah kabupaten kota dan pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
(*/15jo)
Post A Comment:
0 comments: