Manado, sulutberita.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut), Steve Kepel telah membuka kegiatan Pameran Historika dan Alat Musik Tradisional dari Dinas Kebudayaan Daerah Sulut yang sebelumnya telah digelar dari bulan November lalu di Museum Budaya di Manado.
Dalam pameran yang menonjolkan benda-benda bersejarah yang berkaitan history perjalanan Sulawesi Utara seperti, peninggalan Pahlawan Nasional AA Maramis, Walanda Maramis, benda sejarah penginjilan dari tokoh JG Schwarz, peninggalan Kyai Mojo serta senjata-senjata tempo dulu masa penjajahan di tanah Minahasa itu, ada juga dipamerkan alat-lat musik tradisional khas Sulut seperti alat musik bambu, alat musik petik tua antik, hingga tambor.
Sekprov Kepel mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipamerkan ke publik itu harus disebarluaskan informasinya lewat baliho, media massa ataupun media sosial dengan setiap benda yang dipamerkan harus ada penyampaian narasinya, seperti sejarah musik kolintang harus tertulis penjelasan narasinya.
"Di luar negeri ada alat musik Biola terkenal dengan nama Stradivarius. Narasinya itu biola paling sempurna yang ciptakan manusia, sehingga menjadi biola paling antik, kenapa mesti menyadari itu paling sempurna, karena ada narasi yang diberikan," terang Steve Kepel.
Disisi lain menurutnya, museum sebagai tempat melindungi benda-benda bersejarah yang asal usulnya, kisahnya berangkat dari masyarakat adat dan kearifan lokal heritage suku Minahasa.
"Kedepan kalau bisa, Dinas kebudayaan lebih menggali dan memperinci mendetail segala sesuatu kaitan ada dengan benda dipamerkan dengan narasi logis yang sesuai heritage kita," pungkas mantan Kepala Dinas PUPR dan Perkim Sulut itu. (*/15jo)
Post A Comment:
0 comments: