Minahasa, sulutberita.com - Gebrakan Kepolisian Daerah (Polda) melalui Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) melalui kegiatan Pencanangan dan Penandatanganan Ikrar "Duta Sulut Aman: Tangkal Hoax, dan Ekstrimisme serta Politik Identitas” yang dilaksanakan di Hotel Mercure Tateli, Kabupaten Minahasa pada Kamis belum lama ini, memperoleh apresiasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut yang oleh Ketua Meidy Tinangon menyebutkan, kegiatan dimaksud sangat berhubungan dengan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024.
“Langkah Polda Sulut dengan merekrut kaum muda sebagai agent of change dalam upaya menangkal hoax, ekstrimisme dan politik identitas, bertalian erat dengan upaya yang digaungkan KPU dalam mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” ungkapnya.
Lanjut Tinangon Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa menghendaki sebuah proses demokrasi elektoral yang aman, bebas dari berita bohong, anarkisme dan berbagai hal yang dapat menyebabkan polarisasi di antara sesama komponen anak bangsa. Dimana, berdasarkan pengalaman Pemilu di tahun 2019, hoax dalam proses penyelenggaraan pemilu di masa kampanye seringkali ditemukan, hal itu juga mengarah pada ujaran kebencian atau Hate Speech.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini, dimana Polda Sulut menghimpun kaum muda yang juga adalah pemilih pemuda atau pemilih pemula yang sangat akrab dengan media sosial. Mereka dapat diandalkan dalam membentuk opini dan memengaruhi perilaku bermedsos yang baik,” tutur Tinangon sembari mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulut dan jajaran menginisiasi kegiatan dimaksud.
"Ke depan personil Duta Sulut Aman dapat dilibatkan dalam sosialisasi pemilu," tandasnya. (*/Mild)
Post A Comment:
0 comments: