slider

Menu

Info Terbaru

Respon Cepat Pemprov Sulut, Dikda Dan BKD "Kawal" Penyaluran Ijazah Siswa-i Di SMA/SMK


Manado, sulutberita.comRespon cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) yang dibawahi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw (OD-SK), melalui Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut, segera melakukan Rapat Evaluasi Penyaluran Ijazah yang menghadirkan para Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK se-Provinsi Sulut, pada Jumat (24/02/2023) bertempat di Ruangan SDM Dikda Sulut di Manado.

Adapun maksud tujuan rapat yang dihadiri langsung Kepala Dikda Sulut, dr Grace Punuh dan Kepala BKD Sulut, Clay J. Dondokambey tersebut, selain mengharuskan para Kepsek membawa data penyaluran ijazah siswa-i, juga meminta klarifikasi menyelesaikan persoalan terkait informasi yang telah beredar luas di media tentang adanya dugaan tindakan dari pihak sekolah di SMA/SMK yang menahan/tidak menyalurkan ijazah para siswa-i yang telah lulus sekolah.

Adapun sebelumnya dalam pertemuan tersebut, oleh para kepala sekolah telah mengungkapkan klarifikasi mereka terkait informasi dimaksud bahwa, soal terhambatnya penyaluran ijazah bukan dikarenakan pihak sekolah yang (sengaja) menahan, akan tetapi ada faktor-faktor eksternal antara lain, banyaknya siswa yang sudah tidak ada (tidak tinggal) di daerah saat ijazah akan disalurkan.

Selanjutnya, upaya-upaya yang dilakukan untuk menyalurkan ijazah kepada siswa yang bersangkutan sudah dilakukan antara lain, dengan mencoba menghubungi sekolah asal terdekat tempat anak itu sekolah/bekerja, agar sekolah dapat memfasilitasi pelaksanaan cap jempol/cap tiga jari. Apabila telah dilaksanakan, sekolah akan mengirimkan bukti tanda terima dan dokumen lainnya yang dibutuhkan ke sekolah asal siswa. Ada juga sekolah yang menyerahkan ijazah bersamaan saat pelaksanaan penamatan siswa, sehingga tidak ada siswa yang tidak menerima ijazah.

”Mereka (siswa-i) ada yang sudah sekolah atau bekerja di luar daerah Manado,” ujar salah satu kepsek SMA.

Menanggapi hal tersebut, dr Grace (sapaan akrab Kadikda Sulut) menegaskan, bahwa saat ini kinerja dari dinas yang dinakhodainya itu tengah disorot publik. Oleh karenanya, penting untuk mengambil tindakan dan mengatur langkah akselerasi, singkronisasi dan sinergitas menjadi kunci agar tidak ada satupun sekolah atau pun cabang dinas yang merasa diabaikan.

Dengan melihat kondisi yang terjadi sekarang ini, dr Grace Punuh sebagai Kadikda Sulut pun akan segera mengeluarkan edaran yang nantinya menjadi dasar bagi sekolah dalam penyaluran ijazah para siswa.

“Akan dibuat mekanisme penyaluran ijazah, sehingga kedepannya tidak ada lagi siswa-siswi yang tidak memiliki ijazah karena terkendala hal-hal lain juga seperti yang bapak/ibu (Kepsek) sampaikan tadi,” tegasnya.

Dijelaskannya pula, selain itu pihaknya (Dikda Sulut) akan menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) antara lain, memuat daftar/register penyaluran ijazah dari dinas kepada sekolah-sekolah sampai kepada siswa, yang hal itu bertujuan agar ijazah tidak disalah manfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga kedepannya tidak ada lagi rumor-rumor ada siswa dan orang tua yang dirugikan.

Disisi lain, Kadis Grace juga mengingatkan soal fungsi Cabang Dinas (Cabdin) di daerah/wilayah masing-masing yang notabene merupakan perpanjangan tangan dinas, untuk harus lebih tanggap dalam menghadapi masalah dan kendala yang terjadi.

”Bekerja cerdas dan bekerja tanggap adalah Key Word (kata kunci) dalam mengatasi masalah yang terjadi. Selain itu, bekerja ikhlas dengan menjadikan pekerjaan yang seberat apapun akan terasa mudah karena kita melakukannya penuh dengan tanggung jawab,” tandasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama di rapat pertemuan dimaksud oleh Kepala BKD Sulut, Clay J. Dondokambey menekankan, bahwa peran guru itu sebagai Oemar Bakrie, yang bekerja tanpa pamrih.

“Kembalilah ke peran itu, yang tidak pernah lelah mengajar, bekerja Nothing to Lose sehingga kami-kami yang didepan ini (pimpinan rapat) yang juga pernah merasakan didikan bapak/ibu sebagai guru-guru, kami dapat dengan bangga mengatakan bahwa anda pernah menjadi guru kami. Bahkan juga, generasi sekarang dan yang akan datang dengan besar hati akan berkata bahwa mereka memiliki guru-guru yang luar biasa," pungkas Clay yang merupakan sosok yang akrab dengan jurnalis itu. 


(*/Mild)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: