Gubernur Olly Dondokambey: Bupati Walikota "Wajib" Bangun Infrastruktur Pariwisata, Sesuai Kemampuan Anggaran Daerah

Osaka Jepang, sulutberita.com - Lokasi lawatan hari ke tiga (3) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey di Jepang, pada Sabtu 4 Maret 2023 pagi waktu setempat adalah, mengunjungi Kota Osaka. Dimana, kota yang merupakan bagian dari wilayah Kansai itu diketahui rangking ke-3 atas jumlah penduduk terbanyak di Jepang setelah Tokyo dan Yokohama.

Adapun agenda/tujuan kunjungan Gubernur Olly di Osaka itu, sama halnya dengan kunjungan pada dua hari sebelumnya (Kamis-Jumat) di Kota Narita Tokyo dan Kyoto, yang pada intinya Gubernur Olly beserta rombongan "Studi Banding" melihat langsung dan mempelajari bagaimana kondisi perputaran perekonomian serta pengelolaan sektor pariwisata, yang kali ini merupakan destinasi wisata paling terkenal bersejarah, megah dan terbesar yang terletak tengah Kota Osaka yakni, Kastil Osaka.

Adapun kastil terbesar yang dibangun pada Abad ke-16 di jaman Hideyoshi Toyotomo (panglima perang paling terkenal yang mampu menyatukan Jepang di masanya), dikelilingi benteng batu yang kokoh, tinggi serta dibatasi dengan parit (got) kolam yang sangat luas itu, sontak memberikan rasa penasaran kepada rombongan dari Bumi Nyiur Melambai itu. 

Bangunan (Kastil) yang memiliki delapan (8) lantai itu, sudah dikelola secara modern dengan fasilitas lift, dan tujuh (7) lantai diantaranya telah difungsikan sebagai museum guna memamerkan dokumen-dokumen bersejarah, seperti replika pemugaran kastil, baju perang besi, pedang serta miniatur cerita perang Hideyoshi Toyotomo dimasa itu. Adapun pada lantai delapan (8)-nya, sudah menjadi tempat observasi bagi wisatawan agar dapat menikmati keindahan pemandangan taman kastil yang sangat luas beserta gedung-gedung pencakar langit di Osaka.

Dimana hal tersebut pun telah mengilhami Gubernur Olly hingga berhasrat nantinya untuk mewujudkan museum budaya di Sulawesi Utara dengan tata cara pengelolaan yang baik dan modern, dengan memperkuat infrastruktur agar lebih menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang ke Sulut.

"Saya kira pembangunan infrastruktur pariwisata itu sudah wajib dilakukan oleh para Bupati dan Walikota, tentunya dengan memperhatikan besaran kemampuan anggaran daerah," sebut Olly. (*/Mild)