Jakarta, sulutberita.com - Empat (4) poin pernyataan/tanggapan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, tentang pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, pada intinya menyesalkan adanya keputusan (FIFA) tersebut. Dimana oleh PDIP sendiri tidak pernah menolak penyelenggaraan Piala Dunia (PD) U-20 di Indonesia, namun apa yang disuarakan soal penolakan Israel itu merupakan hal yang fundamental (sesuatu yang sifatnya mendasar atau prinsip-prinsip yang berlaku dalam kehidupan sosial).
“Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya, FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga, sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia,” terang Hasto.
Berikut pernyataan lengkap PDIP soal batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia:
1. Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga. Sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Timnas Israel. Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya.
2. Sikap yang kami sampaikan memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel.
3. Kami telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak bulan Agustus 2022. Kami bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel.
4. PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan me-lobi FIFA. Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga di luar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik.
PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobbi FIFA.
“Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga diluar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga,” tandas Hasto.
Sementara itu disejumlah pemberitaan media menyebutkan bahwa alasan utama FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah World Cup U-20 adalah, bukan karena Indonesia menolak kehadiran Timnas Israel namun, diungkitnya kembali soal "Tragedi Kanjuruhan" yang terjadi pada bulan Oktober tahun 2022 silam, yang hal itu tertuang dalam pernyataan resmi FIFA yang sedikitpun tidak menyentil soal Indonesia menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia.
Disisi lain, FIFA sendiri ingin menyampaikan keinginannya untuk membantu PSSI mentrasformasi Sepak Bola Indonesia.
"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI bekerjasama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," tulis pihak FIFA secara resmi (seperti yang dilansir dari media Tribun.com).
Dimana, FIFA sendiri pun belum memberikan sanksi kepada Indonesia, karena masih akan melewati proses rapat FIFA. (*/Mild)
Post A Comment:
0 comments: