(Foto: momen Ketua SMSI Sulut, Irvan Sembeng (tengah) bersama almarhum Ryo Noor (kiri), saat tugas peliputan kegiatan Gubernur Sulut Olly Dondokambey) |
Manado, sulutberita.com - Desakan publik khususnya dari insan pers di Sulawesi Utara (Sulut) kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan tabrak lari yang menewaskan salah satu wartawan senior di Sulut Almarhum Ryo Imawan Noor (wartawan Tribun Manado), selain dari Keluarga Besar Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) yang beranggotakan para wartawan rekan/sahabat dari almarhum di Kantor Guberbur Sulut, juga kali ini datang dari salah satu konsituennya Dewan Pers yakni, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Wilayah Sulut.
Irvan Sembeng selaku Ketua SMSI Sulut pun secara tegas berharap agar pihak Polres Minahasa dapat mengungkap dan menindak tegas secara aturan, pelaku kasus kecelakaan tabrak lari yang menelan korban jiwa rekan seprofesinya itu, sehingga kedepan jadi pembelajaran bagi para pengemudi lainnya.
"Apalagi kuat informasi korban ditabrak mobil saat mengendarai sepeda motor dari arah belakang. Siapa pelakunya dan kendaraan apa yang menabrak korban? Itu ranahnya Polisi untuk mengungkapnya, dan hanya mensuport kinerja polisi agar cepat mengungkap kasus ini," ujar Irvan saat melayat ke rumah duka almarhum Ryo Noor, di Desa Wasian, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sabtu (11/3/2023).
Disisi lain, dirinya mengungkapkan bahwa insiden tersebut membawa duka mendalam bagi insan pers di Bumi Nyiur Melambai, terlebih sosok almarhum juga merupakan salah satu wartawan yang bertugas peliputan di Wilayah Pemprov Sulut/Kantor Gubernur.
"Almarhum orangnya baik dengan siapa saja. Sangat energik dan humoris, Ia sosok pekerja keras dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis. Kami seperti keluarga yang kesehariannya bertemu di pos liputan Kantor Gubernur Sulut," kenangnya yang menambahkan bahwa sosok almarhum Ryo merupakan orang yang sangat taat aturan, apalagi sewaktu berkendara di jalan raya.
"Kami curiga mobil yang diduga menabrak korban pastinya ugal-ugalan. Apalagi melihat kondisi jenazah korban, pastinya ditabrak dengan keras, selanjutnya diseret hingga beberapa meter. Tapi, biarlah itu akan diungkap kepolisian. Kita percayakan ini kepada mereka," ucap Irfan, sembari menyebut akan terus mengawal kasus dugaan tabrak lari ini.
Sekedar diketahui, sebelumnya almarhum Ryo Noor meregang nyawanya karena diduga ditabrak mobil saat melintas di ruas jalan Desa Tompaso Dua, Kab Minahasa pada Sabtu pukul 04.30 wita dini hari kemarin, saat hendak melakukan tugas peliputan di wilayah Tomohon. Dimana, almarhum yang awalnya keluar rumah di Desa Wasian Kakas mengikuti jalur ruas jalan Langowan hingga terjadi insiden tragis yang tubuh korban dipenuhi luka hingga ke wajah .
Diketahui, almarhum Ryo sesuai infromasi pihak keluarga akan dikebumikan di Desa Wasian pada hari Selasa 14 Maret 2023. (*/mild)
Post A Comment:
0 comments: