Untuk Kab/Kota Di Sulut, 10 Juta KUR UMKM Tanpa Agunan Pemerintah Sediakan 7 Triliun

Manado, sulutberita.com - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mengungkapkan bahwa dirinya pada Kamis 6 April 2023, telah mendengarkan langsung laporan dari Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulut, Ratih Hapsari Kusumawardani dalam kegiatan pertemuan bersama di Kantor Gubernur, bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulut menempati posisi urutan ke 25 dari 38 Provinsi di Indonesia atau penyerapannya terbilang masih rendah.

Hal itu pun disayangkan Wagub Kandouw karena, program KUR merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.

“Padahal pagu KUR untuk Provinsi Sulut sebesar Rp7 Triliun, dan pengalokasinya masih terbilang rendah,” terang Kandouw.

Menurut Ia, faktor rendahnya tingkat masyarakat dalam mengakses KUR itu karena, kurangnya sosialisasi dari pihak Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten/Kota di Sulut.

"Ternyata ada banyak sekali pinjaman ke masyarakat tapi tak disosialisasikan sehingga (KUR) tidak tersalur,” terangnya sembari mencontohkan, pinjaman KUR platfon Rp10 juta, tidak banyak yang tersalur dan padahal, kredit tersebut (10 Juta) tanpa agunan.

“Ini sosialisasi kurang. Saya perintahkan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut gencar sosialisasi dan bank ikut mendorong penyaluran,” imbuhnya. (*/Mild)