Manado, sulutberita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw (OD-SK) telah mengambil langkah proaktif dalam mengatasi ancaman kebakaran hutan dan lahan di tengah cuaca ekstrem (saat ini) yang sedang terjadi.
Salah satunya dengan menghimbau kepada masyarakat agar sekiranya tidak membuka lahan perkebunan atau pertanian dengan cara melakukan pembakaran.
Dikatakan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Daerah Sulut, Jimmy Ringkuangan terkait himbauan kepada masyarakat itu agar menghindari praktik membakar dalam lahan aktivitas pertanian atau perkebunan guna mengantisipasi kerugian serius, karena potensi kebakaran dimasa cuaca ekstrem kemarau yang sedang berlangsung ini sangat sensitif dan memicu terjadinya kebakaran hutan yang efeknya dapat merembes ke lahan pertanian perkebunan.
Ringkuangan pun berpesan agar pemerintah daerah agar menekankan pentingnya menjaga dan melindungi ekosistem hutan dan lahan yang ada di Sulawesi Utara, sebagai langkah untuk menjaga keseimbangan emisi gas rumah kaca.
"Kita harus menjaga dan melestarikan alam demi keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan hidup kita. Kita juga perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan. Saya mengajak agar seluruh masyarakat Sulawesi Utara kiranya dapat bekerja sama dalam langkah dan upaya kami," tandasnya kepada sejumlah wartawan, pada Jumat 9 Juni 2023. (Mild/*)
Post A Comment:
0 comments: