Dalam sambutannya Gubernur Olly Dondokambey berysyukur kepada Tuhan serta berterima kasih mengapresiasikan kegiatan BNN yang dipusatkn di Provinsi Sulut dengan melibatkan langsung ibu-ibu dalam hal pemberantasan narkoba.
"Tentunya kegiatan ini yang penting bagi warga Sulut. Mudah-mudahan kegiatan ini terus melebar sampai di kabupaten/kota, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung masyarakat Sulut khususnya keluarga yang dibina untuk kita sama-sama memberantas narkoba di Sulut," ungkapnya sembari menambahkan selamat mengikuti kegiatan workshop ini semoga bermanfaat untuk bangsa negara terutama di Sulawesi Utara.
Disisi lain, gubernur juga memperkenalkan akan potensi sumber daya alam termasuk laut di Sulawesi Utara yang diungkapkannya pula bahwa Kepala BNN (Komjen Petrus Golose) juga merupakan warga Sulut dan tentunya sudah paham akan situasi yang ada di daerah.
Sementara itu dalam penyampaiannya Komjen Pol Petrus Golose mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas penyelenggaraan kegiatan ini di Sulut. Dimana dirinya pula mengatakan bahwa sosok Gubernur Olly Dondokambey juga merupakan rekan dan teman lama se-perjuangan bersama-sama.
"Kegiatan ini memang pertama kali kita lakukan dan di Provinsi Sulut dan melibatkan ibu-ibu. Dari data dunia 275 juta yang menggunakan narkoba dan 36 yang mederita karena narkotika, sehingga dari UN (United Station) mengaharapkan dari keterlibatan dari pemerintah untuk bersama-sama dalam menyelamatkan pengguna narkoba.
"Bukan untuk dimusuhi, namun oleh Presiden Joko Widodo bahwa hal ini merupakan extraordinary crime atau kejahatan luar biasa yang terorganisir. Artinya, kejahatan narkotika ini lebih bahaya dari teror," terang Golose yang juga pernah menjabat di Satuan Anti Teror Polri itu.
Lanjut ia, kenapa kegiatan dimaksud lebih spesifik untuk kaum ibu? Karena hal itu dinilai 'ampuh' dalam menghadapi dan membawa pesan dalam penanggulangan narkotika, dengan memiliki kelebihan dalam berorganisasi serta adanya peningkatan pengguna narkotika di wilayah perkotaan adalah perempuan.
"Data yang ada itu di kurirnya wanita Indonesia yang di hukum di luar negeri. Selain itu, ada juga kenaikan 1,3 persen mahasiswa dan pelajar yang pengguna narkoba. Saya sebagai Kepala BNN melihat bagaimana kita meningkatkan ketahanan keluarga,
menciptakan ketahanan dalam keluarga itu adalah peran ibu-ibu bersama-sama berkolaborasi dengan BNN untuk menyampaikan pesan pemberantasan narkoba," terang Goloss dengan menambahkan untuk Sulutbhal tersebut menjadi catatan bersama-sama untuk menekan angka narkoba dengan melakukan kegiatan bersama-sama dengan ibu-ibu ini berawal dari Sulut.
"Strategi saya adalah mengklusterkan pengguna narkobanya sehingga saya juga harapkan melalui pemerintah akan bisa ada tempat-tempat rehabilitasinya. Jadi peran dari ibu-ibu dalam meningkatkan ketahanan keluarga, karena seorang ibu adalah motivator utama dalam keluarga sentuhan kasih dapat berkontribusi dalam menanggulangi narkoba di Indonesia untuk menjadikan Indonesia bersinar (Bersih Narkoba) War on Drugs, Speak Up Never Give Up (perang terhadap narkoba, terus sosialisasikan jangan menyerah!)," tandas Jenderal bintang tiga itu.
Diketahui hadir.dalam kesempatan itu Forkompimda, unsur TNI Polri, jajaran BNNP Sulut yang di Kepalai Brigjen Pol Pitra Ratulangi. (Mild)
Post A Comment:
0 comments: