Pengelolaan Keuangan Desa Harus Transparan, Wagub Steven Kandouw Ingatkan Terkait Pengawasan, Hukum dan Integritas

Manado, sulutberita.com - Bagi para pengelola keuangan di desa yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) harus mengutamakan transparansi. Tidak boleh di tutup-tutupi dana yang masuk, kalau perlu Day by Day (setiap hari) disampaikan ke masyarakat. Itu prinsip transparansi, harus diketahui semua pihak di desa termasuk melibatkan semua masyarakat atau partisipatif.

"Harus duduk sama-sama supaya Sense of Beloing atau rasa memiliki itu ada. Segala sesuatu libatkan, kalau perlu bikin rapat desa,” tegas Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw dalam kegiatan Sosialisasi Penataan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dan Desa Adat di Lingkungan Pemprov Sulut yang dilaksanakan di salah satu hotel di Manado pada Selasa 13 Juni 2023.

Dihimbaunya pula kepada para kepala desa untuk membuat program yang sustainable (berkelanjutan).

“Alangkah baiknya berkelanjutan. Konretnya seperti efek dana desa 2020-2030 masih dapat dirasakan outcome (guna). Misalnya jalan dirasakan sampai sekarang. Jangan bikom hanya enam bulan rusak, saluran mantap,” terang mantan Ketua DPRD Sulut itu dengan menambahkan bahwa para pengelola dana desa juga harus turut fokus pada program inflasi dan stunting yang menjadi perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya juga, Wagub Kandouw telah mengingatkan juga kepada para kepala desa untuk memperhatikan soal integritas dan akuntabel. Dimana kedua prinsip itu harus dilakukan agar terhindar dari Aparat Penegak Hukum (APH).

"Dua hal itu penting. Seperti halnya di Kabupaten Minahasa sudah ada lima kepala desa masuk penjara. Tadi saya dibisik dana desa naik terus. Kalau otaknya rampok, rampok jalan? Saya underline, akuntabel dan integritas," pesan Kandouw dengan mengungkapkan terkait dengan pemgalaman-pengalaman yang pernah ada, dirinya mengingatkan soal harus adanya pengawasan dalam pengelolaan keuangan tersebut karena adanya potensi bahaya jika tidak diawasi, yang ada pengawasan saja bisa hilang apalagi yang tidak diawasi.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Asisten I Denny Mangala, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Sulut Jemmy Kumendong, beserta para kepala desa se-Sulut. (Mild/*)