Minahasa, sulutberita.com - Pelaksanan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Utara (Sulut) ke-XV yang digelar di Hotel Mercure Tateli Minahasa, pada Rabu 7 Juni 2023, terungkap bahwa dalam tonggak masa kepemimpinan KNPI di Sulut tidak ada yang lain hanya, Bung Rio Dondokambey dan untuk di pusat hanya ada satu, Ketum Ryano Panjaitan.
Hal tersebut terungkap disela-sela laporan dan sambuta baik dari Ketua Panitia kegiatan Musyda KNPI, Lexi Mantiri, Ketua DPD I KNPI Sulut, Rio Dondokambey hingga Ketum KNPI, Ryano pun menyinggung soal adanya isu-isu "miring" yang menghantam KNPI yang sah secara hukum.
Bung Rio pun dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi serta selamat datang di Bumi Nyiur Melambai kepada Ketum KNPI yang merupakan sosok pemersatu dan tokoh nasional itu dalam kegiatan dimaksud.
Diakuinya bahwa semasa kemepimpinannya sejak dilantik pada bulan November 2019 lalu, banyak tantangan yang dihadapi KNPI Sulut diantaranya, dua tahun menghadapi masa pandemi Covid 19 serta dinamika-dinamika issu organisasi akan kepemimpinan lain, namun hal tersebut tak membuat KNPI Sulut yang dipimpinnya itu diam, tapi sebaliknya terus menunjukkan eksistensi aktif dalam kegiatan-kagiatan sosial di masa pandemi Covid19 dengan memberikan bantuan-bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Adanya kepengurusan hingga kebawah di kabupaten kota, merupakan bukti eksistensi dari KNPI di Sulut aktif. Saya juga begini karena banyak belajar dari para senior-senior KNPI sebelumnya hingga bisa sampai seperti ini. Begitupun selanjutnya siapa yang akan menjadi pemimpin terpilih, akan menjadi hal yang sama belajar dan memperbaiki, yang benar dipertahankan yang salah diperbaiki," terang Rio.
Disisi lain dirinya pun berpesan, agar sebagai pemuda menjadi mitra pemerintah, bukan berhadapan dengan pemerintah. Menjadi pemuda yang memberikan masukan membangun.
"Akan tetapi tidak juga harus pemerintah bilang A, kita juga harus A atau mengiyakan pemerintah. Intinya sinergitas, karena dalam KNPI juga ada terdapat berbagai OKP dan agama," ungkapnya dengan sembari dalam mengakhiri sambutan dimasa jabatannya yang juga berakhir, Rio pun berpamitan dihadapan para peserta Musda KNPI dengan melantunkan sebuah pantun "Hari Ini Di Minahasa, Laksanakan Muda KNPI Sulut, Ijinkan Saya Mengutip Sebuah Lagu "Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu".
Dalam kesempatan itu juga oleh Ketum KNPI, Ryano Panjaitan dalam sambutannya mengungkapkan, sebagai itu pemuda harus Speed, Smart dan Solid dalam memajukan bangsa.
"Bangga, iya saya merasa bangga kepada bung Rio Dondokambey, kenapa? Ia sudah ganteng, masih muda, pintar juga banyak memegang organisasi, calon pemuda pemimpin masa depan. Mudah-mudah kedepan pemuda di Sulut ini bisa lahirkan pemuda seperti bung Rio Dondokambey," ungkap Ryano.
Adapun dirinya menepis persoalan dinamika yang ada di tubuh KNPI hingga ada issu KNPI hanya warna tertentu, bahwa tidak seperti itu.
"Boleh mengaku-ngaku tapi legal standingnya hanya satu, itu ada Rio Dondokambey dan Ketum hanya Ryano Panjaitan, Sah!," tegas Ryano dengan menambahkan lepas dari dinamika jangan hanya dalam retorika, musuh kita bukan sesama pemuda tapi sebenarnya adalah tingkat kemiskinan. Itulah musuh bersama ini PP besar kedepan bagi kita semua itu adalah kesenjangan.
Adapun sambutan Gubernur Olly Dondokambey yang disampaikan Sekprov Steve Kepel, mensupport kegiatan Musda KNPI dimaksud dengan berharap, peran pemuda saat ini sudah ada dimasa perubahan sudah saatnya pemuda berkreasi inovasi, KNPI itu salah satunya. Otak manusia itu unlimitied tidak ada yang bisa menahan atas adanya perubahan.
"Selamat bermusda semoga sukses dan Tuhan memberkati kita semua," ucap Kepel.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulut, Steven Liow, Kepala BKD Sulut, Clay J. Dondokambey, Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily, Kepala Biro Adminsitrasi Pimpinan Setdaprov Sulut, Abdullah Mokoginta beserta sejumlah pejabat Eselon II Pemkab Minahasa. (Mild)
Post A Comment:
0 comments: