Manado, sulutberita.com - Rombongan Konsulat Jenderal (Konsuler) Jepang diantaranya, mr Hiroshi Maeda (Vice President Yuime), mr Iwao Yaguchi (GM Yuime) dan mr Takashi Chinen (Konsultan Yuime), pada Kamis 8 Agustus 2023 pagi tadi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dan diterima langsung Wakil Gubernur, Steven O.E Kandouw diruang kerjanya lantai 6.
Dalam pertemuan tersebut terungkap maksud tujuan kedatangan itu guna membahas kerjasama kedua belah pihak dalam hak ketenagakerjaan di sektor pertanian.
Dalam keterangannya mr. Ohashi Koichi mengungkapkan bahwa pihak Jepang berkomitmen memprioritaskan jaminan dan kualitas tenaga kerja asing khususnya dari Indonesia, serta menyambut baik potensi yang dimiliki Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam menyediakan tenaga kerja yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pertanian di Jepang.
Terkait hal tersebut, oleh Wagub Steven Kandouw selaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mewakili Gubernur (Olly Dondokambey) sangat mengapresiasi akan maksud tujuan pihak Konsuler Jepang tersebut dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak (Sulut - Jepang).
"Terima kasih atas kunjungan serta penjelasannya dan ini kabar baik bagi saya dan pak gubernur. Indonesia punya 270-an juta jiwa sedangkan Sulut hanya 2,6 juta jiwa, tapi walaupun sedikit kita provinsi yang paling harmoni dan provinsi aman karena manusia-manusianya (miliki sumber daya manusia) juga miliki sumber daya alam yang tak kalah bagusnya juga, makanya pak gubernur berani menetapkan anak muda Sulut bekerja magang di Jepang karena pasti tidak mengecewakan," terang Kandouw.
Oleh karena itu, dirinya mengungkapkan agar kiranya pihak Jepang tidak lagi mencari tempat lain di Indonesia, cukup di Provinsi Sulut karena dari segi nilai lainnya melalui gubernur juga telah membuka jalur penerbangan langsung Manado (Sulut) - Narita Jepang, yang selain tiketnya murah juga jaraknya lebih dekat.
"Salah satu wujud keseriusan dari pak gubernur mengirim anak-anak muda kita ke Jepang itu, kita menambahkan pelajaran bahasa Jepang secara gratis bagi mereka juga melakukan pendidikan masuk ke asrama itu gratis," tambah wagub sembari menjelaskan bahwa di Sulut juga memiliki Sekolah Pertanian dan ada dua sekolah lagi yang nanti lulusannya nanti sudah dipersiapkan magang ke Jepang.
"Kami menargetkan 1.000 orang. Kapasitas sekolah lulusan pertanian kita 150 dan akan bertambah lagi hingga 200. Jadi tahun depan 2024, tidai usah ragu-ragu melipat gandakan dari Sulut. Kalau ada kekurangan-keurangan dari anak-anak kita, tolong disampaikan agar tahun depan akan disempurnakan," ujar Wagub Kandouw.
Tidak hanya itu saja, dirinya juga mengungkapkan bahwa Sulut juga dalam segi perdagangan khusus produk-produk di pertanian dan perikanan juga menjadi prioritas gubernur.
"Ada kargo dan itu kita subsidi, sehingga juga ada daerah/provinsi seperti Maluku, Gorontalo juga Papua, ikut mengisi produknya juga mengekspor. Semoga kesepakatan ini makin berjalannya tahun semakin baik di Jepang dan semoga tuan-tuan sekalian bisa tidak hanya kali ini saja tapi berulang-ulang kali datang ke Sulut," pungkas mantan Ketua DPRD Sulut itu.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekprov Sulut Steve Kepel, Asisten 3 Pemprov Sulut Fansiskus Manumpil beserta sejumlah pejabat eselon II lainnya. (Mild)
Post A Comment:
0 comments: