Manado, sulutberita.com - Prosesi Pentahbisan dan peresmian Gedung Gereja, dan Perayaan HUT ke-77 Jemaat GMIM Eben Haezer Kombos di Wilayah Kota Manado Wawonasa pada Minggu, 27 Agustus 2023 oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey ditandai dengan penandatanganan prasasti, penekanan tombol hingga pengguntingan pita yang disaksikan Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina bersama para pelayanan khusus serta jemaat GMIM Eben Haezer Kombos dan Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut, Fransiskus Manumpil.
Dalam kesempatan itu, gubernur pun bersyukur kepada Tuhan atas perkenaanNya hingga dapat terwujudkan bersama-sama melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan jemaat sejak tahun 2009 itu akhirnya hari ini (Minggu) sudah selesai hingga melaksanakan tugas dan tanggungjawab pentahbisan gereja.
"Sebagai pemerintah kami memberikan apresiasi tinggi bagi jemaat bersama-sama dengan pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana bagi kita semua,” terang gubernur yang merasakan kebahagiaan bersama dalam suka cita iman dengan para jemaat di momentum HUT ke-77 Jemaat GMIM Eben Haezer Kombos.
“Pembangunan gereja sudah selesai, tinggal pastori. Nanti kami bantu, Rio menyumbang kayu, tambah uang 50 juta dari saya dan tambah lagi 100 juta nanti buatkan proposal kepemerintah supaya sudah bisa segera dibangun,” ungkapnya.
Tak lepas dari itu, Gubernur Olly juga menambahkan bahwa tugas dan tanggung jawab gereja sangat penting dalam membantu jemaat ketika ada permasalahan seperti contohnya dalam penanganan stunting.
"Tugas pemerintah dan gereja itu saling mengisi. Karena anak-anak generasi penerus yang nantinya akan melayani kita kedepan, meneruskan pekerjaan yang sudah kita kerjakan. Ini yang harus kita jaga dengan baik, jangan sampai generasi kita kedepan mundur dari kita, padahal generasi sekarang itu harus lebih baik. Jadi kita harus jaga bersama-sama karena penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah namun juga gereja,” sebut gubernur sembari menghimbau dalam memilih seorang pemimpin itu harus memiliki rekam jejak yang jelas untuk adanya perubahan dan lebih maju.
"Seperti OD-SK (Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Guhernur Steven Kandouw) yang memimpin sudah 7 tahun, itu banyak perubahan yang terjadi di Sulut. Begitu juga di Kota Manado yang baru dua tahun sudah banyak terlihat perubahan terjadi. Dulu sembilan tahun lalu banyak jalan berlubang, yang sekarang ini sudah mulus semua.
"Ini menjadi tugas dan tanggung jawab jemaat melihat kedepannya karena sekarang kita memasuki tahun politik, memilih pemimpin itu lihat rekam jejaknya agar tidak salah pilih. Apa yang sudah diperbuat pak Presiden Jokowi itu sangat baik,” sebutnya.
Disamping itu, Gubernur Olly pun juga menceritakan bahwa dulu kalau hujan masyarakat was-was karena banjir, tapi sekarang sudah ada program revitalisasi DAS Tondano. Program ini di zaman Presiden Jokowi tidak ada ganti rugi yang ada ganti untung.
“Semua isinya dihitung selama 40 tahun diganti untung dan rumah diganti baru. Pemerintah sekarang lebih memperhatikan kepentingan rakyat. Jadi jangan salah pilih, apa yang sudah dilakukan mari kita jaga,” ajak Gubernur Olly.
Disisi lain, dirinya juga telah membicarakan bahwa kemarin ada investor yang datang di Provinsi Sulut yang akan membangun tempat pariwisata di Kema. Hal ini dikarena masyarakat jaga keharmonisan sehingga mereka datang di Provinsi Sulut merasa nyaman dan dampaknya anak-anak akan mendapatkan lapangan pekerjaan.
“Semakin banyak investasi datang, lapangan kerjaan semakin terbuka. Lima tahun kedepan Sulut semakin maju dan ini tugas gereja dalam mensosialisasi hal seperti ini sehingga gereja dan pemerintah harus terus bersama. Sulut terus sukses tambah hebat, maju, dan sekaranng ini jadi terdepan. Mau ke Jepang, China, Korea, Singapura dan Amerika sudah bisa dari Bandara Sam Ratulangi Sulut," tandas Gubernur Olly. (mild/*)
Post A Comment:
0 comments: