Titik Terang Gubernur Olly Akan Tuntutan Ganti Untung 11 Bidang Lahan Milik Warga Desa Pindol Bolmong

Manado, sulutberita.com - Pertemuan mediasi antara pihak masyarakat Desa Pindol, Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang berjumlah sembilan (9) orang bersama Pem erintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) yang dalam hal ini diterima langsung Gubernur Olly Dondokambey pada Selasa 19 September 2023, telah mendapatkan titik terang akan permasalahan sengketa lahan pembangunan Bendungan Lolak yang terletak di Desa Pindol.

Dengan didampingi Plt Bupati Bolmong Limi Mokodompit, pada kesempatan itu oleh gubernur dan warga telah duduk bersama guna penyelesaian tuntutan ganti untung dari 9 warga yang memiliki 11 bidang lahan didaerah proyek bendungan tersebut.

“Sudah ketemu, mereka sudah sepakat bahwa ada tanaman-tanaman yang belum terhitung pada saat kena dampak. Sekarang kita hitung ulang. Dan mereka bersyukur, bersedia, mudah-mudahan dalam waktu dekat saya suruh rekap semua,” ungkap Gubernur Olly kepada wartawa dengan menjelaskan bahwa, usai pelaksanaan perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut tanggal 23 September ini, akan ditindaklanjuti di Jakarta.

“Minggu depan habis ulang tahun provinsi saya ke Jakarta urus agar supaya beres semua, karena ini tugas pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, Plt Bupati Limi Mokodompit menjelaskan bahwa proses dari ganti untung terhadap 11 bidang lahan itu mempunyai mekanisme yang runut dan harus sesuai regulasi.

“Pak gubernur sudah menyelesaikan (ada titik terangnya) yang tentunya merujuk pada regulasi aturan yang ada. Saya bersyukur masyarakat Pindol menerima dengan senang hati, mereka harus bersabar karena ini butuh proses agar supaya tidak menyalahi aturan dan ketentuan,” jelas Limi sembari menambahkan hal itu sudah direspon gubernur untuk penyelesaiannya.

“Ini kan hanya persoalan komunikasi saja,” ujar Limi.

Diketahui, proyek pembangunan Bendungan Lolak dimulai sejak tahun 2015 dan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN dari 45 proyek bendungan yang dicanangkan oleh pemerintah. Dimana, letak atau posisi dari bendungan Lolak tersebut, masuk ke dalam area pengembangan Kawasan Industri Bolmong (Kimong) yang kedepannya diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di Sulut. 

(*/Mild)