Kotamobagu, sulutberita.com - Patut bersyukur dan bangga, dengan menyandang status baru dari Tenaga Harian Lepas (THL) naik menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja atau P3K.
Demikian penyampaian Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E Kandouw saat kegiatan penyerahan surat keputusan (SK) 278 P3K Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, sekaligus pengarahan kepada kepala sekolah SMA/SMK dan guru sewilayah Bolaang Mongondow (Bolmong), Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) pada Sabtu 21 Oktober yang dipusatkan di Kota Kotamobagu.
"Banyak selamat bagi para P3K yang telah menerima SK. Dengan status baru ini bagaikan keping mata uang, disatu sisinya sebuah kehormatan dan kebanggaan, sisi lain adalah tanggungjawab. Kita bersyukur berkat dan amanah ini harus pararel dengan tanggung jawab. Karena ini anda salah satu bagian dari stakeholder pendidikan,” terang Wagub Kandouw dengan menambahkan bahwa P3K ini adalah salah satu penentu masa depan anak-anak di Bolmong Raya.
“Kalau sudah menerima SK, motivasi, visi dan komitmen harus jelas. Komitmen kita harus betul-betul dijunjung tinggi, harus ada profesionalisme. Karena, kita disini bagian dari yang menentukan nasib pendidikan anak-anak di Bolmong Raya,” ungkapnya.
Wagub pun menerangkan sebuah fakta bahwa Pejabat Bupati dan Walikota (Di Bolmong, Kotamobagu dan Bolmut) dari Pemprov Sulut semua sebelumnya bersekolah di wilayah Bolmong sehingga lulusan sekolah di Bolmong Raya diperhitungkan bukan asal-asalan atau kaleng-kaleng.
“Bukan Daong Lemong. Ini bisa dibuktikan dengan mereka bisa jadi pejabat wali kota dan bupati. Karena itu kita harus endorse,” jelas Kandouw yang mengingatkan bahwa, boleh pandai dan cerdas akan tetapi harus tahu literasi keuangan.
"Karena itu, manfaatkanlah itu dengan bijaksana. Semua butuh uang tapi kita jangan jadi hamba uang!. Harus bisa mengelola keuangan, jangan pendapatan hanya 3 juta tapi pengeluaran 3,5 juta. Harus berhikmat,” pesannya.
Disisi lain, wagub juga mengajak kepada para guru dan kepala sekolah untuk bersama-sama berkomitmen membangun pendidikan di Bumi Totabuan, agar betul-betul memperhatikan pendidikan.
"Harus diterapkan profesionalisme kita. Kepala sekolah yang diangkat harus mampu. Jangan karena hanya karena fam (marga) sama terus diangkat, ini berbahaya. Harus lihat trackrecord dan prestasinya harus jelas, kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi. Jangan asal tahu,” pungkas Steven Kandouw yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut itu.
Tercatat, dari total 278 P3K tersebut terdiri dari 168 P3K wilayah Cabang Dinas (Cabdin) Boltim-Kotamobagu dan 110 P3K Cabang Dinas Bolaang Mongondow.
Turut hadir Wali Kota Kotamobagu Arsipan Nani, Bupati Bolmong Limi Mokodompit, Bupati Bolmut Sarifudin Lasena beserta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Femmy Sulut.
(Mild/*)
Post A Comment:
0 comments: