slider

Menu

Info Terbaru

Angkat Potensi Kerajinan Khas Sulut, Kain Dari 3 Entis Ini Ditonjolkan Di Pameran Tradisional Digelar Disbud Sulut


MANADO,
sulutberita.comMuseum Negeri Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai etalase kebudayaan menjalankan fungsinya dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan mengomunikasikan benda-benda budaya yang menjadi koleksinya kepada masyarakat. 

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut, Steve Kepel, ST. MSi melalui Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Sulut, Janny Lukas pembukaan Pameran Etnografi dan Pameran Ornamen Kain Tradisional Sulut Tahun 2023 pada Selasa 14 November 2023.

Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Gubernur Prof DR (Hc) Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O.E Kandouw (OD-SK) untuk terus mengangkat potensi budaya kerajinan khas di daerah Sulut.

Lanjutnya Lukas, Museum Negeri Provinsi Sulut juga memiliki ribuan benda koleksi yang dibagi berdasarkan klasifikasinya yaitu koleksi geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/ heraldika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.

"Pameran kali ini mengusung tema Etnografi dan Ornamen Kain Tradisional dari tiga etnis di Sulawesi Utara, yaitu ornamen kain Koffo dari Sangihe-Talaud, ornament kain Bentenan dari Minahasa, dan ornament kain dari Bolaang Mongondow,” tambahnya.

Kadis Lukas juga mengungkapkan bahwa pameran dimaksud dapat dijumpai pula sistem dan peralatan tradisional dalam menunjang mata pencarian masyarakat lokal, baik yang digunakan di darat, di sungai dan danau, maupun di laut. Beragam koleksi etnografi di Museum Sulawesi Utara yang dipamerkan saat ini menegaskan bahwa masyarakat Sulut merupakan masyarakat yang heterogen, tumbuh dan berkembang serta berdampingan.

"Dengan pelbagai latar belakang baik segi keyakinan atau agama, bahasa dan etnis, yang kesemuanya berkewajiban merawat kemajukan dan bersama-sama memajukan kebudayaan daerah," terang Lukas.

Lebih jauh dikatakannya berbagai bentuk benda dan peralatan koleksi Etnografi di Museum Sulawesi Utara merupakan hasil gagasan, ide, dan olah pemikiran dari masyarakat di masa lampau, kemudian diwariskan turun temurun serta memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi kekayaan kultural Sulawesi Utara yang patut dibanggakan dan dilestarikan.

"Diharapkan lewat pameran dapat mengalami proses kebudayaan yang lebih mendalam dengan mengamati dan menelusuri berbagai koleksi etnografi dan ornament kain tradisional serta peralatan mata pencarian tradisional masyarakat Sulawesi Utara," pesannya. (*/Mild)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: