MANADO, sulutberita.com - Malam penganugerahan "Mapalus Pendidikan Sulawesi Utara (Sulut) 2023" yang dihadiri Gubernur Prof DR (Hc) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw (OD-SK), sukses digelar pada Rabu malam kemarin di Luwansa Hotel Manado.
Melalui Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Febri HJ Dien ST MInf Tech (Man) menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang penghargaan bagi para stakeholder terkait yang mempunyai kontribusi nyata untuk mutu pendidikan.
"Ini perdana dilaksanakan di Provinsi Sulut sebagaimana dari kata Mapalus-nya yang hanya ada di Sulut. Selain itu Anugerah Mapalus Pendidikan Sulut 2023 dan Refleksi Intervensi Penguatan Literasi juga merupakan ajang kolaborasi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang nantinya akan menjadi agenda tetap," terangnya.
"Ini menjadi tingkat awal bagi kita kalau kolaborasi dari pemerintah pusat dan daerah dilakukan dengan sepenuh hati dan dilakukan dengan baik," tambahnya pula.
Adapun penilaian kriteria dalam Anugerah Mapalus Pendidikan Sulut 2023 dimaksud menurut Febri berdasarkan dashboard yang ada di Kemendikbudristek, yang berbasis data dan tidak bisa diutak-atik. Dengan beberapa penghargaan yang diterima para satuan pendidikan seperti, Sekolah, Operator Perorangan Dapodik, Dinas Pendidikan, Pemda, hingga mitra kerja BPMP Sulut yakni Bank Indonesia, Honda serta sejumlah pihak yang jadi mitra kerja baru seperti Bappeda dan Bapelitbangda.
"Mapalus pendidikan ini merupakan agenda BPMP Sulut tetap kedepan dan juga menjadi agenda pemerintah daerah. Ini menunjukan kolaborasi antara Pemda dan Kemendikbudristek," ungkapnya.
Febri juga menerangkan bahwa esensi Mapalus tidak lain berasal daripada sikap moral dan sosial masyarakat Sulut yang sudah diimplementasikan sejak masa lampau.
"Kita bermapalus artinya kita bergotong royong karena bidang pendidikan ini tidak hanya dilaksanakan oleh Kemendikbudristek, tidak hanya dilaksanakan oleh dinas pendidikan, tidak hanya dilaksanakan oleh sekolah tetapi oleh semua pihak," terang Febri.
"Kalau kita kolaborasi dipastikan pendidikan Sulut ke depan meningkat, kita tidak bisa bekerja parsial, jangan cuma bekerja di tingkat provinsi, jangan cuma bekerja terkutang-kutang di kabupaten/kota. Kita harus sinergi dan BPMP Sulut menjadi tempat kolaborasi banyak pihak," sambungnya.
Sebagai putra daerah, Febri mempunyai motivasi khusus bagaimana pendidikan di Sulut dikerjakan bersama-sama, seperti hal-hal yang tidak bisa BPMP tangani ditangani oleh dinas, yang tidak bisa ditangani oleh dinas ditangani oleh BPMP, yang tidak bisa ditangani BPMP ditangani oleh kabupaten/kota atau beberapa pihak termasuk stakeholder lain atau pihak ketiga. Apalagi komitmen Pemprov Sulut dalam menunjang program-program prioritas Kemendikbudristek, yang kemudian diapresiasi langsung.
Lanjut Febri, Pemprov Sulut melalui Gubenur Olly Dondokambey juga telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang Tim Transformasi Pendidikan, ini melibatkan melibatkan banyak pihak.
"Ketuanya pak sekprov, wakil ketuanya asisten satu dan ibu kadis pendidikan, saya diminta menjadi ketua harian. Di dalamnya ada dari BGP, ada dari dinas-dinas kominfo dan sebagainya, jadi ini lintas sektoral. Ini belum berjalan, ini baru dapat SK, kita baru pertemuan awal dan ke depan akan kita lanjutkan dengan beberapa kegiatan, karena juga belum ada platformnya dan belum ada webmapnya," pungkasnya. (*/)
Post A Comment:
0 comments: