Peduli Akan Penyandang Disabilitas, Rio Dondokambey Turun Langsung Di Minsel Disambut Bahagia Suka Cita

MINAHASA SELATAN, sulutberita.com - Penyandang disabilitas kerap selama ini dianggap tidak memiliki kemampuan yang sama dengan kebanyakan orang. Padahal mereka memiliki kemampuan seperti orang normal pada umumnya asalkan diberikan kesempatan.

Demikian diungkapkan Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Yohanes Tamburian saat kegiatan tatap muka penyandang distabilitas se-Minsel yang dihadiri Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG), Rio Dondokambey pada Senin, 21 Januari 2024 bertempat di Tumpaan-Amurang.

"Sejumlah penyandang disabilitas yang ada di Minahasa Selatan membuktikan keterbatasan tidak mampu menghalangi seseorang untuk produktif. Dikalangan anak muda saja bakatnya itu bermacam-macam, mulai dari tenis meja, catur dan lain-lain," ungkap Tamburian.

Disisi lain, terkait dengan hal keterbatasan dari para penyandang disabilitas tersebut, sehingga kemudian mendorong Rio Dondokambey untuk bertemu langsung dengan para penyandang disabilitas se-Kabupaten Minahasa Selatan.

Adapun kehadiran Rio yang juga merupakan Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PDI Perjuangan (PDIP) saat itu, disambut hangat para  peserta bahkan menjadi rebutan untuk memberi salam hingga permintaan berfoto pun dilayani Rio dengan suka cita penuh kekeluargaan.

Atas kepeduliannya terhadap kaum disabilitas itu, Rio pun secara langsung telah menyerahkan sejumlah bantuan bahan pokok yang menurutnya (Rio) dengan turun langsung ke masyarakat serta melihat kondisi, apa yang dibutuhkan hingga mendengarkan keluh kesah dari masyarakat penyandang disabilitas itu, sudah merupakan suatu kewajiban baginya.

"Melihat juga segi permasalahannya yang harus diselesaikan untuk masyarakat penyandang disabilitas," terang Rio dengan menambahkan bahwa, keluhan yang diterima akan disimulasikan bagi pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas.

"Yang utama itu perlindungan terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Kita merawat kebersamaan sebagai bentuk untuk melihat kebutuhan-kebutuhan yang harus kita bantu," tandasnya.

Turut hadir pula tokoh pemuda Kabupaten Minahasa Selatan, Eldo Wongkar. (*/Mild)