sulutberita.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Minahasa yang terjadi pada Rabu (1/5/2024) dan Kamis (2/5/2024).
Wakil Gubernur, Steven Kandouw didampingi Pejabat Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong, langsung meninjau lokasi sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat korban bencana.
“Respon cepat dari kita untuk mengidentifikasi kerusakan terutama jalan-jalan yang putus sesuai kewenangan akan kita atasi secepatnya, baik kewenangan nasional, provinsi ataupun kabupaten,” jelas Kandouw.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 21 lokasi terjadi bencana baik banjir serta longsor yang menyebabkan rumah warga, rumah ibadah dan fasilitas umum rusak. Puluhan kepala keluarga dan ratusan jiwa turut terdampak bencana ini.
Rabu, 1 Mei 2024
1. Kelurahan Toukuramber, Kecamatan Tondano Barat (banjir)
2. Desa Toulimembet, Kecamatan Kakas (Banjir dan Longsor), 9 bangunan rumah (dapur/pondasi jebol), warga terdampak 9 KK, 27 jiwa
3. Desa Telap, Kecamatan Eris (longsor)
4. Desa Kombi, Kecamatan Kombi (banjir, tanah longsor dan pohon tumbang)
5. Ruas Jalan antara Kiniar dan Toliang (banjir)
6. Ruas Jalan antara Desa Maumbi – Seretan (longsor)
7. Ruas Jalan antara Tandengan – Maumbi (longsor)
8. Desa Ranowangko 2, Kecamatan Kombi (banjir) 25 keluarga terdampak, sekitar 75 jiwa, 3 fasilitas umum terdampak
9. Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur (banjir), terdampak sekitar 50 rumah, 81 kepala keluarga, 297 jiwa (data sementara)
10. Desa Maumbi, Kecamatan Eris (longsor)
11. Ruas Jalan antara Desa Kayu Besi – Seretan Timur
Kamis 2 Mei 2024
12. Kelurahan Makalonsow, Kecamatan Tondano Timur (banjir dan longsor), terdampak 84 kepala keluarga (rusak sedang 19 KK, rusak ringan 65 KK), 314 jiwa
13. Desa Tandengan, Kecamatan Eris (banjir), terdampak gedung Gereja GPdI Tandengan
14. Desa Wineru, Kecamatan Kakas (longsor) terdampak 1 rumah
15. Ruas Jalan antara Desa Tulap – Seretan
16. Desa Seretan, Kecamatan Lembean Timur (banjir dan longsor), terdampak dua keluarga
17. Desa Kawatak, Kecamatan Langowan Selatan (longsor), 1 rumah rusak ringan, gedung Gereja GPdI Imanuel Kawatak
18. Desa Atep, Kecamatan Langowan Selatan (longsor), 1 rumah
19. Desa Watulanei, Kecamatan Lembean Timur banjir terdampak 4 kepala keluarga, 1 rumah rusak berat (hanyut), longsor terdampak 3 kepala keluarga
20. Ruas Jalan Desa Leleko (longsor dan pohon tumbang)
21. Ruas Jalan Eris – Watulanei (5 titik longsor).
(Advetorial/DKIPS)
Post A Comment:
0 comments: