Bersama 300-an Relawan Dari 3 Generasi Muda, Jenderal ADT Sebut Merupakan Tulang Punggung Sulut Kedepan

MINAHASA,sulutberita.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Utara (Sulut) Alfret Denny D. Tuejeh (ADT) merupakan sosok yang humanis dan dikenal merakyat baik dikalangan militer hingga di lingkungan masyarakat sipil, dikarenakan pendidikan kedisiplinan dan sosial masyarakat dari sosok pensiunan militer TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI atau Jenderal Bintang Tiga yang diembannya semasa duduk dibangku sekolah hingga di kemiliteran, membuat dirinya cepat akrab dan dikenal baik dikalangan masyarakat pada umumnya.

Dengan modal itu pun ADT, tidak merasa canggung, bahkan bisa dengan cepat membangun komunikasi yang menembus batas usia di semua kalangan baik tua maupun muda.

Diantaranya, kedekatan komunikasi emosional ADT bersama dengan para Generasi Milenial, Gen Y juga Gen Z, dengan mampu menyerap aspirasi apa menjadi kebutuhan dari kaum muda dengan diskusi bersama sehingga dapat memberikan solusi dan jawaban atas harapan dari para generasi penerus bangsa khususnya di Provinsi Sulawesi Utara.

Seperti halnya dalam kegiatan Ba Bincang Santai Deng Jenderal (Ba Binsa) yang bertema "Melangkah Dengan Milenial Untuk Sulawesi Utara" yang berlangsung di Exceed Cafe Tondano, Kabupaten Minahasa pada Selasa, 1 Oktober 2024, terlihat ADT bersama sekitar 300-an Relawan Kawan Muda dari berbagai elemen, saat itu terlibat diskusi ringan hingga tanya jawab.

Pada kesempatan itu, Mantan Panglima Kodam XIII Merdeka itu pun berharap peran anak muda harus lebih aktif dalam pembangunan daerah Sulut. "Generasi muda adalah salah satu tulang punggung dalam memajukan pembangunan di Sulut. Terlebih dalam menghadapi bonus demografi," tuturnya sembari mengatakan bahwa di tengah semakin modern-nya dunia ini, Calon Wagub pasangan dari Cagub Steven Kandouw bernomor urut 3 itu pun mengajak para generasi muda di Sulut harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi ke arah yang baik dan benar. 

"Gunakanlah teknologi sebagai alat untuk membuka lapangan kerja, serta bisa menghasilkan dengan cara yang halal. Jangan sampai terjerumus di praktek yang salah seperti judi online," pesan Tuejeh. (Mild/*)