slider

Menu

Info Terbaru

Fenomena BBM Dan LPG "Hantui" Sulut Pasca Listrik Padam, Polda Sulut Turun Tangan, Pertamina: Jangan Panik


MANADO,
sulutberita.com -Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) yang dipimpin Kombes Pol Indra Mangunsong (Dirlantas Polda Sulut) bersama Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Heriadi pada Jumat 13 Desember 2024 pagi tadi turun langsung memantau situasi kemacetan di Jl. Boulevard Kota Manado yang disebabkan antrean panjang kendaraan (Roda Dua dan Empat) di seputaran SPBU Boulevard dan disejumlah wilayah di Kota Manado itu, terpantau tidak hanya berlangsung ber jam-jam namun ada anteran yang panjangnya kurang lebih 1 kilometer dari lokasi SPBU.

Kombes Pol Indra Mangunsong menjelaskan, kemacetan tersebut merupakan dampak dari pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Manado pada hari Kamis kemarin dan mengganggu jalannya pasokan hingga operasional SPBU. 

"Ditambah dengan meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Natal, serta tingginya permintaan BBM," ujar Indra.

Dikatakannya pula bahwa Ditlantas Polda Sulut telah mengerahkan sejumlah personel untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas di sekitar SPBU dan jalur-jalur rawan kemacetan.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk stakeholder terkait, serta mengundang pihak Pertamina untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan menghindari kelangkaan yang dapat menyebabkan antrian panjang," tambahnya.

"Kami sudah menghimbau pihak SPBU untuk melakukan pengisian secara teratur agar masyarakat yang lain dapat terlayani dengan baik, dan antrian dapat dikurangi," sebut Indra dengan menambahkan, untuk mengatasi masalah tersebut lebih Ditlantas Polda Sulut juga akan melakukan pengawalan terhadap pengiriman BBM dari Pertamina. 

"Jika ada pengiriman stok BBM, kami akan melakukan pengawalan untuk memastikan distribusinya berjalan lancar," pungkasnya dengan mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dan mengikuti aturan lalu lintas saat antri di SPBU.


Pertamina Minta Jangan Panik, Jamin Stok BBM dan LPG Aman


Sementara itu melalui pihak PT. Pertamina menjamin pasokan dan stok BBM/LPG 3 Kg tersedia jelang Natal 25 Desember 2024 hingga Tahun baru 2025. Demikian ditegaskan Igusti Bagus Sutejo Manager Sales Sulawesi didampingi Angga Yudiwinata Putra Sales Retail Manager Wilayah Suluttenggo, PT Pertamina, 13 Desember 2025 ketika menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur Sulut.

Dirinya mengakui ada kepanikan masyarakat ketika terjadi pemadaman listrik PLN, sehingga dilapangan terjadi antrian panjang kendaraan disetiap SPBU yang ada di Sulut, begitu juga LPG 3 kg terjadi kelangkaan.

"Pihak Pertamina telah melakukan pengawasan dengan bekerjasama instansi terkait, Biro Perekonomian Pemprov Sulut serta melibatkan kepolisian untuk mengurai antrian di SPBU.

Disisi lain, Igusti Bagus Sutejo juga tidak menepis soal kondisi dilapangan telah terjadi pembelian untuk kembali dijual oleh para spekulan dengan mengakui hal tersebut diluar sistim dari Pertamina hingga pihaknya mengantisipasi dengan turun kelapangan bersama tim monitoring pemprov Sulut mencegah terjadi hal yang melanggar ketentuan. Dijelaskan, pasokan LPG ada kenaikan 10 hingga 16 persen untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru.

"Untuk LPG kita tambah pasokan hingga 60 ribu tabung sekitar bulan Oktober hingga November lalu. Dan kita tambah pada awal Desember 6 persen hingga pasokan LPG menjadi 104 ribu tabung. Khusus Manado ada 25 ribu tabung dan kita monitor dan pantau terus dengan merespon cepat jika ada informasi terkait stok LPG dilapangan. Artinya kita Pertamina siaga terus di Sulut karena tugas kami,” ujarnya.

Adapun untuk BBM, dinormalkan serta mengambil kebijakan agar mengurai antrian, setiap SPBU dapat melayani hingga jam 12 malam serta menunjuk dua (2) SPBU untuk melayani 24 jam dan memastikan adanya skenario reguler kalau ada kondisi listrik padam.

"Ada relaksasi ke masyarakat agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Kita lakukan normalisasi,” imbuh Kepala Biro Ekonomi Reza Dotulong seraya mengaskan soal pelayanan menggunakan Gerigen di SPBU tidak diperbolehkan terkecuali untuk nelayan dan petani dengan harus tunjukan surat rekom dari instasi terkait yang tentunya telah terdata. (Mild/*)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: