slider

Menu

Info Terbaru

Kolaborasi Dua PSP Di BSG Dan 5 Komisaris Hasilkan Sejumlah Keputusan Penting, Gubernur Selvanus: Siap Jadi Marketing


MANADO,sulutberita.comSejumlah keputusan penting dilahirkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2025 PT Bank SulutGo, yang berlangsung di Kantor BSG Pusat di Kota Manado, pada Rabu 9 April 2025, termasuk ditetapkannya PT Mega Corpora sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) selain Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus yang sekaligus memimpin jalannya kegiatan tersebut.

Adapun ditetapkannya PT Mega Corpora sebagai PSP dikarenakan PT Bank SulutGo kini tergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) Permodalan Bank Mega.

Gubernur Yulius menyatakan siap menjadi 'marketing' untuk PT Bank SulutGo agar dapat terus berkontribusi demi keberlanjutan pertumbuhan perbankan daerah.

Dia meminta agar mewajibkan seluruh rekanan pemerintah daerah di 15 kabupaten/kota untuk melakukan pengelolaan keuangan melalui PT Bank SulutGo, dan Pemda diminta agar mematuhi peraturan menteri keuangan tentang pengelolaan keuangan daerah, RKUD (rekening kas umum daerah) disimpan di BSG selaku bank pembangunan daerah.

Direktur Utama Revino Pepah menyampaikan Pemaparan Kinerja BSG Tahun 2024 dan Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2025.

Kemudian dilanjutkan dengan agenda pembahasan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024, Penetapan Dana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Keuangan Berkelanjutan 2025.

Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik, Pengesahan Dana Setoran Modal Tahun 2024-2025, tindak lanjut implementasi KUB PT Mega Corpora Sebagai Ultimate Stakeholder selain Pemprov Sulut.

Adapun bergabungnya BSG dalam KUB PT Mega Corpora tersebut, hanya sampai Pemenuhan Modal Inti sebesar Rp3 Triliun telah dicapai, dan setelah tercapai maka BSG pun terlepas dari KUB.

Diketahui dalam RUPS Luar Biasa tersebut juga telah ditetapkan 5 Dewan Komisaris yang baru diantaranya, Ramoy Markus Luntungan (Komisaris Utama), Max Kembuan (Komisaris), Sam Sachrul Mamonto (Komisaris Independen), Jacklyn Koloay (Komisaris Independen), dan Djafar Alkatiri (Komisaris Independen).

Selain menetapkan jabatan komisaris, dalam RUPS LB ini para pemegang saham juga sepakat akan memenuhi kebutuhan modal Rp 3 Triliun, paling lambat 8 tahun.

RUPS PT Bank SulutGo diikuti oleh Gubernur Provinsi Gorontalo, para pemegang saham daerah yaitu bupati dan walikota se Sulut dan Gorontalo, serta perwakilan Koperasi Karyawan (Kopkar). (Mild/Drin/*)

Share
Banner

Sulut Berita

Post A Comment:

0 comments: